Ilustrasi: Prajurit raja |
Tibalah saatnya hari seleksi, para pemuda yang ingin menjadi prajurit raja harus lolos dari berbagai ujian. Salah satunya adalah dengan bertahan hidup di hutan.
Lengkap dengan senjatanya, pemuda tadi memberanikan diri mendaftar. Tidak lama berada di hutan, dia mendengar suara harimau dan serigala. Saat itulah, kakinya mulai gemetar dan memutuskan untuk mundur dari ujian.
Melihat hal itu, kepala prajurit kemudian bertanya, apa alasannya sehingga dia memilih mundur dan keluar dari hutan? Pemuda tadi kemudian menjawab bahwa suara harimau dan serigala telah membuatnya luar biasa takut.
Terheran-heran, kepala prajurit lanjut bertanya, “Lalu untuk apa semua senjata yang kau bawa itu, jika kau tidak mempunyai keberanian untuk melawan binatang-binatang itu?” Pemuda tadi hanya terdiam dan memilih pergi begitu saja.
---------------------------------
Ilustrasi ini mungkin bisa menggambarkan situasi yang sama dengan hal berikut. Seringkali kita merasa bahwa kita hidup sangat dekat dengan Tuhan.
Walaupun begitu, kita tetap saja merasa takut dan khawatir saat menghadapi berbagai ancaman dalam kehidupan di dunia.
Padahal kita tahu bahwa Tuhan adalah penguasa atas segala hal yang ada di dunia ini, tapi kita tetap saja memilih untuk menghindari semua pencobaan yang datang.
Lalu apa gunanya kita kenal dekat dengan Tuhan? Di mana letak keberanian kita saat memilih untuk mundur?
Ketahuilah bahwa Allah setia dan tidak akan meninggalkan kita.
Jaminan ini tertulis dalam Alkitab:
1 Korintus 10:13,
“Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.”
Jangan sampai ‘senjata’ yang sudah ada pada diri kita menjadi sia-sia. Kita harus berani dan yakin dengan iman saat menghadapi setiap tantangan kehidupan. Sehingga kelak kita dapat muncul sebagai pemenang dalam kasih Kristus Yesus
Roma 8:31-39.
31 Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?
32 Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang
menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak
mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?
33 Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah, yang membenarkan mereka? Siapakah yang akan menghukum mereka?
34 Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit,
yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi
kita?
35 Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau
kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau
bahaya, atau pedang?
36 Seperti ada tertulis: "Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut
sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan."
37 Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.
38 Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat,
maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan
datang,
39 atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun
sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah,
yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
(Anda diberkati dengan tulisan ini? Bagikan kepada yang lain yaaa... GBU)
◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈
0 comments:
Post a Comment