MENGHAFAL KITAB SUCI HINGGA FASIH TAPI PENUH TIPU DAYA KEJAHATAN

Posted by Firman-Mu Pelita Bagi Kakiku dan Terang Bagi Jalanku on Friday, September 30, 2016

(Seri: Mesin Pembuat Dosa)
 

ALLAH SWT memberi peringatan kepada kita yang sedang berlaku munafik dengan bertopengkan baju agama seperti yang tertulis di dalam Kitab Zabur sebagai berikut: 

Mazmur 50:16-21 (TB)  
16 Tetapi kepada orang fasik Allah berfirman:  "Apakah urusanmu menyelidiki ketetapan-Ku,  dan  menyebut-nyebut perjanjian-Ku  dengan mulutmu,
17 padahal engkaulah yang membenci teguran,  dan mengesampingkan firman-Ku?
18 Jika engkau melihat pencuri, maka engkau berkawan dengan dia,  dan bergaul dengan orang berzinah.
19 Mulutmu kaubiarkan mengucapkan yang jahat, dan pada lidahmu melekat tipu daya.
20 Engkau duduk, dan mengata-ngatai saudaramu, memfitnah anak ibumu.
21 Itulah yang engkau lakukan, tetapi Aku berdiam diri;  engkau menyangka, bahwa Aku ini sederajat dengan engkau. Aku akan menghukum engkau dan membawa perkara ini ke hadapanmu.


Raja (Nabi) Daud/Dawud ini menulis Mazmur/Zabur kurang lebih 3.000 tahun yang lampau. Beliau mendapat wahyu ALLAH SWT untuk mengingatkan kaum alim ulama / rohaniawan pada masa itu termasuk rakyat yang rajin beribadah tetapi sejatinya hatinya menjauh dari ALLAH alias MUNAFIK (budaya yang penuh kamuflase).

Justru kaum agamawi inilah perusak etika sesungguhnya yaitu dengan mengajarkan hidup yang penuh dengan tipu daya, politik & kejahatan 'kerah putih'.

Mereka ini hidup dengan PENCITRAAN untuk mengamankan jabatan mereka. Sebagai berikut dari jabatan sbg tokoh agama itu mereka bisa mendulang banyak kekayaan yang diidam-idamkan oleh keluarganya.

Mereka benar-benar menjadi GURU SPIRITUAL yang jempolan namun MENOLAK UNTUK MELAKUKAN KEBENARAN ALLAH!  (Kalau toh melakukannya, hanya sebagian kecil & hanya itu-itu saja yang di-expose).

Moral seperti ini lambat laun akan terendus juga oleh lapisan masyarakat yang kritis  -  para kaum pengamat kehidupan (entah itu pengamat agama, politik, ekonomi, budaya, dan sebagainya) yang pasti peka terhadap perilaku yang menyimpang dari apa yang mereka ajarkan.


Saat ini, ayat tersebut menjadi begitu penting untuk menyadarkan kita semua,  baik yang hidupnya digaji oleh negara, yaitu lewat pemerintahan, TNI, Polri, birokrat, teknokrat, hingga pelaksana yang paling bawah,  serta kita yang hidupnya berusaha sendiri, baik melalui dunia usaha swasta maupun dunia usaha di bidang rohani. Semua pihak harap bercermin dari ayat suci tersebut yang terambil dari LUBUK HATI ALLAH SWT YANG SUCI.

Tiada sadar kita telah digiring oleh Ilah Zaman ini (Mamon / Iblis yang menyamar menjadi simbol kekayaan). Gara-gara Mamon inilah semua mata penduduk Bumi terfokus menyembahnya/mencarinya/mengejarnya/mengandalkannya.

Lupa...... seharusnya kita semua tidak boleh fokus kepada Mamon tetapi fokuslah kepada ALLAH SWT yang adalah PENCIPTA KITA. Namun kalau diingatkan demikian, kita malah 'defend' / membela diri seperti ini:  'Bukankah kita sudah rajin beribadah & melakukan kewajiban agama ?!'


Sekali lagi, yang tahu kepura-puraan kita adalah nurani kita & Pencipta kita. Kedua oknum tersebut tidak mungkin bisa kita bohongi. Nurani kita itu ibarat 'black box' yang ada di pesawat terbang. Dia merekam pergerakan jiwa/hati kita.

Meskipun kita menjadi alim ulama/tokoh rohaniwan besar sekalipun, yang menentukan kita masuk ke Surga adalah 'black box' / nurani kita tersebut. Semua rekaman motivasi kita saat melakukan perbuatan, ada tertulis di situ.

Sudahlah, marilah kita lekas bertobat dari segala sandiwara hidup ini.

Biar kita tidak punya beban dosa yang tersembunyi dibalik pencitraan diri.
Cintailah diri kita dulu. Jangan kita biarkan dia masuk ke 'dapur api'.
Semoga ada yang terketuk hatinya & berbalik meninggalkan gemerlap dunia & seisinya.


Renungkan ini:
[ Percuma semua: baik itu pangkat, kedudukan, kekayaan, kemegahan, kebolehan, kejeniusan, pencitraan, dan kesombongan kita ].


Esok.... kita akan masuk liang kubur & kita sendiri harus menghadap Tahta Pengadilan ALLAH untuk mempertanggungjawabkan 'black box' kita tersebut.

Mari masuk ke kamar, kuncilah pintu, dan merataplah.

NERAKA SEDANG SIAP MENYONGSONG KEDATANGAN KITA.

 
Selagi masih ada kesempatan untuk bertobat & berbalik dari kamuflase kita, lakukan itu.  Waktu kita sudah sangat mepet untuk memperbaiki kualitas 'black box' kita, kawan.



(Penulis: Pdt. Israel Yacob Hadi Winarto)
 
◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽

Blog, Updated at: 10:50:00 PM

0 comments:

Post a Comment

Related Posts

TERPOPULER

KATEGORI

Powered by Blogger.