KITA BUKANLAH "ANAK ITIK"

Seekor anak itik menetas dari telurnya. Ia begitu buruk rupa, lebih besar, berbulu putih kasar dan suara yang aneh dibandingkan dengan itik-itik lainnya. 

Anak itik itu jadi pusat ejekan anak-anak itik lainnya karena keanehannya itu.Hari demi hari ejekan itu kian menjadi-jadi hingga akhirnya anak itik itupun pergi dari kelompoknya karena tidak kuat. 

Dalam kesendirian anak itik itu berusaha bertahan hidup, dia berusaha mencari makan sendiri. Bulan berganti bulan, anak itik itu berjalan dalam kesendirian dan selalu menyesali keburukannya. 

Suatu hari saat anak itik itu hendak minum disungai, ia bertemu seekor elang yang merupakan raja burung yang paling ditakuti di daerah itu. Anak itik itu melihat raja burung itu dan terkagum-kagum pada kegagahannya hingga akhirnya ia berkata "Baiklah lebih baik aku dimakan elang daripada hidup seperti ini". Dia pun lalu menunjukkan dirinya pada elang itu dan bersiap untuk dimakan olehnya. 

Tetapi burung elang itu malah ketakutan dan terbang menjauh. Anak itik itupun keheranan pada tingkah raja burung itu dan diapun melanjutkan minum di sungai itu. 

Begitu terkejutnya dia menyaksikan bayangan seekor rajawali raksasa di pantulan air sungai itu. Ternyata dirinya adalah seekor burung langka yang paling kuat dan paling gagah di antara semua burung bahkan melebihi elang sekalipun. Dia pun mulai mengepakkan sayapnya yang selama ini tidak pernah dipakainya dan dirasakannya angin dahsyat mengaduk-aduk air sungai di situ dan diapun mulai terbang mengangkasa... bukan sebagai itik tetapi sebagai rajawali yang kuat. 

---------------------------------
 
Teman-teman hari ini kita belajar satu hal:

Kita ini adalah Rajawali-rajawali yang kuat yang seringkali mengira diri kita adalah seekor itik. Berjuanglah mengatasi segala masalahmu sebagai seekor Rajawali bukannya kalah sebagai seekor Itik..

(Anda diberkati dengan tulisan ini? Bagikan kepada yang lain yaaa... GBU)

◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈