Ilustrasi |
Adapun penduduk Bumi semakin padat & memenuhi kota-kota di Bumi. Namun untuk mendapatkan manusia yang bermental baik itu begitu sukarnya. Ada yang kelihatan baik, tetapi sebenarnya dia lagi mengenakan 'topeng'.
Sebab yang ada dalam hatinya adalah perasaan sombong tingkat tinggi yang bekerja secara halus, dengan penampilannya yang membuai orang agar menilainya sebagai sosok yang suka menolong. Padahal sesungguhnya dia INGIN dipuji/diagungkan/terkenal/
Berarti Dermawan tersebut adalah manusia munafik di mata ALLAH SWT. Meskipun di mata kita dia adalah sosok yang baik sekali hatinya. Jadi sesungguhnya MENTAL Sang Dermawan itu adalah JAHAT.
Mari kita belajar dari sejarah pembunuhan manusia pertama di Bumi ini.
Kejadian tersebut berawal dari tidak peka-nya anak sulung Adam yang bernama Kain terhadap serangan dari roh-roh jahat yang berasal dari Kerajaan Iblis pada 6.000 tahun yang lalu.
Sejarahnya, Pada suatu hari dua bersaudara, kakak-adik, Kain & Habil sedang berencana mempersembahkan korban sesembahan kepada ALLAH SWT.
Pada saat itu keadaan hati mereka masih baik & suci, sehingga ALLAH berkenan untuk BERTEMU melalui SUARA/SAPAAN.
[ Hanya orang yang suci hatinya yang bisa melihat/berkomunikasi dengan ALLAH, Injil Matius 5:8 -- contohnya : Musa bertanya & TUHAN langsung menjawab ].
Saat Kain & Habil usai mempersembahkan korbannya, ternyata TUHAN tidak mau menerima persembahannya Kain (karena tidak memenuhi syaratnya TUHAN, yang minta korban sembelihan dari domba yang tidak ada cacatnya. Sedangkan Kain saat itu entah mengapa, cuma mempersembahkan tumbuh-tumbuhan saja). Tentu saja TUHAN tidak bisa disetir oleh Kain ! Disuruh mengikuti kemauan Kain. Alhasil, persembahan Kain itu ditolak oleh TUHAN. Sedangkan persembahannya Habil diterima-NYA.
Kita coba telusuri di Kitab Taurat :
Kejadian 4:5-8 (TB)
5 tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya*. Lalu hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram.
6 Firman TUHAN kepada Kain: "Mengapa hatimu panas dan mukamu muram?
7 Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya."
8 Kata Kain kepada Habel, adiknya: "Marilah kita pergi ke padang." Ketika mereka ada di padang, tiba-tiba Kain memukul Habel, adiknya itu, lalu membunuh dia.
Perhatikanlah di sini.
Mengapa Kain tahu-tahu tidak tulus mengasihi TUHAN ? Sehingga untuk korban persembahan saja dia masih menawar & cenderung ingin MENDIKTE TUHAN??? Ini yang aneh bin ajaib.
Mengapa Kain menjadi begitu berani kepada ALLAH ?
Tidakkah dia mengerti bila TUHAN itulah yang menciptakan ayah ibunya ??
Dimanakah hormatnya kepada Sang Pencipta Alam Semesta ??
Rupanya hatinya Kain telah dikuasai oleh Iblis 'sejak saat mereka berdua sepakat' mau mempersembahkan korban kepada ALLAH SWT.
Mari kita pelajari hal ini dengan hati yang tulus ikhlas. Kira-kira perasaan Iblis macam manakah yang telah mendarat masuk dalam jiwanya Kain saat itu ?
Perasaan IRI ?
Belum ada perasaan tersebut. Karena mau iri kepada siapa ?
Perasaan SOMBONG ?
Rasanya juga belum ada. Dia mau sombong kepada siapa ?
Atau....mungkin saja iya....? Kain mau unjuk kesombongan kepada ALLAH bahwa dia gak mau diperintah ALLAH lagi.
Namun diskripsi ini agak lemah. Karena kalo Kain mau begitu, ya sekalian saja tidak perlu mempersembahkan korban kepada ALLAH.
Apa ya penyebab Kain tidak mau mengikuti syaratnya TUHAN ? Perasaan apa yang menjangkiti dia saat mau mempersembahkan korban ?
Coba saudara-saudara bantu, perasaan apa yang memerintah Kain untuk berbuat itu semua demi menguak rahasia dibalik pembunuhan manusia yang pertama kali itu ?
(bersambung)
(Penulis: Pdt. Israel Yacob Hadi Winarto)
◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈
0 comments:
Post a Comment