MENTAL JAHAT ADALAH JIWA YANG RAPUH - III

Posted by Firman-Mu Pelita Bagi Kakiku dan Terang Bagi Jalanku on Monday, August 15, 2016


Ilustrasi: Contoh mental jahat
(Seri: Mesin Pembuat Dosa)
 

Kemarin kita mengawali minggu yang baru dengan semangat yang baru bersama saudara-saudara & sahabat-sahabat yang begitu antusias memberi respon terhadap topik Renungan Subuh:  "MENTAL JAHAT ADALAH JIWA YANG RAPUH - II".

Semuanya tidak ingin ada MESIN PEMBUAT DOSA (MPD) yang beroperasi di dalam dirinya seperti nasib sial yang menyerang Kain/Qabil tersebut.

Luar biasa sekali beliau-beliau ini dengan antusias yang tinggi ingin mengupas MENGAPA ANGGOTA KELUARGA SUCI itu sampai hati MEMBERONTAK kepada ALLAH SWT?

Dengan cerdasnya beliau-beliau menjawab, pemicunya adalah karena Kain/Qabil tersebut tidak BERJAGA-JAGA dengan cara sering berdoa/sholat, sehingga pada saat Iblis memasukkan perasaan  'sombong',  yang tidak mengakui hegemoni ALLAH (yang sudah menetapkan aturan bagi manusia ciptaan-NYA agar mempersembahkan kambing domba sebagai kurban kepada-NYA) maka Kain/Qabil menjadi INGKAR/TIDAK TAAT/TIDAK BERTAKWA kepada ALLAH SWT.

Benar jawaban tersebut!  

Untuk kedua kalinya Iblis menyerang manusia untuk berbuat dosa lagi setelah bertahun-tahun mereka hidup sebagai keluarga saleh. Dan yang sial adalah Kain/Qabil sehingga bisa diperdaya oleh Iblis untuk memasukkan perasaan sombong itu dalam dirinya.

Tetapi selain perasaan sombong, ada perasaan lain yang juga menyerang Kain/Qabil pada saat bersamaan. Sehingga dia tidak bisa berpikir waras lagi untuk menghormati Penciptanya.

Perasaan apa itu? 

Mari kita simak sekali lagi sejarah tersebut dalam Kitab Taurat yang menceritakan detik-detik kejatuhannya Kain/Qabil:

Kejadian 4:3, 5 (VMD)  
[Pembunuhan Pertama]
3 Pada musim panen pertama pada tahun itu, Kain/Qabil membawa persembahan kepada TUHAN.  Dia membawa beberapa makanan yang tumbuh di tanah,
5 tetapi Habel membawa beberapa ternak dari kawanannya. Ia membawa 'bagian yang terbaik' dari dombanya yang terbaik.
TUHAN menerima Habel dan persembahannya,
tetapi Ia tidak menerima Kain dan persembahannya itu,
Kain sedih  dan dia sangat marah.

Astagaaa....

Ternyata hatinya Kain/Qabil sudah tidak tulus seperti dahulu lagi. Tidak sama dengan hatinya Habil yang tetap memberikan 'persembahan yang terbaik' bagi ALLAH SWT.

Artinya jiwanya Kain telah dicemari oleh perasaan KIKIR/PELIT/TAMAK/SERAKAH.

Dia memberi persembahan dengan asal-asalan, pokoknya khan membakar persembahan kepada ALLAH. Tidak seperti adiknya, Habil.

Sejak saat itulah, jiwanya Kain/Qabil telah menjelma menjadi pangkalan armadanya Iblis.  Berturut-turut datanglah perasaan iri/jengkel kepada adiknya &  perasaan emosional kepada ALLAH sehingga dia menjadi gelap mata.
Perasaan-perasaan itulah yang memicu KEINGINANNYA untuk melenyapkan sang adik dari depan matanya. Hingga terjadilah PERBUATAN PEMBUNUHAN yang pertama kali dalam sejarah hidup manusia.

Semoga pembaca yang budiman mau belajar dari kejatuhannya keluarga suci ini. Baik itu Hawa maupun Kain/Qabil. 

Waspadalah terhadap tipu daya duniawi ya....


(Penulis: Pdt. Israel Yacob Hadi Winarto)

◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽

Blog, Updated at: 5:58:00 PM

0 comments:

Post a Comment

Related Posts

TERPOPULER

KATEGORI

Powered by Blogger.