MENTAL JAHAT ADALAH JIWA YANG RAPUH - II

Posted by Firman-Mu Pelita Bagi Kakiku dan Terang Bagi Jalanku on Monday, August 15, 2016


Ilustrasi: Mental Jahat

(Seri: Mesin Pembuat Dosa)


Seharian kemarin banyak sekali yang merespon tentang bagaimana pemicunya Kain/Qabil itu hingga sampai hati berani menyakiti ALLAH SWT, dengan kelakuannya yang mengganti hewan kurban dengan hasil buminya. 

Ternyata pangkal utama pemberontakan jiwanya Kain/Qabil itu disebabkan dia TIDAK MAU BERTAKWA LAGI KEPADA ALLAH SWT.

Dalam kamus Bahasa Indonesia, artinya bertakwa itu adalah : 'terpeliharanya diri untuk tetap taat melaksanakan perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya; kesalehan hidup.'

Ternyata ada sebuah perbuatan besar yang sangat merusak akhlak/mental/jiwa kita, yaitu pada saat kita tidak mau 'bertakwa' lagi kepada ALLAH SWT.

Bila kita sudah tidak bertakwa lagi kepada Gusti Allah, maka cinta kita kepada ALLAH & kepada sesama langsung hilang, tak tentu rimbanya. Bahkan saudara kandung yang saban hari bergaul erat pun bisa dibunuhnya. Benar-benar gelap mata & sangat tidak rasional. [Bukankah pada saat itu Kain/Qabil ini cuma hidup berdua saja dengan Habil, adiknya, selain juga dengan kedua orang tua-nya, Adam Hawa ?]

ALLAH Maha Besar !

Pada Subuh ini kita diingatkan, ada pemicu perbuatan yang paling jahat  di muka bumi ini, yaitu : TIDAK MAU BERTAKWA KEPADA ALLAH SWT!!

Dengan tidak mau PATUH/TAAT kepada Gusti Allah, maka berarti kita sudah TIDAK LAGI MEMILIKI CINTA KASIH  --  baik itu kepada ALLAH maupun kepada sesama.

Kita akan hidup dengan kemunafikan. Secara sembunyi-sembunyi akan melakukan ajarannya Iblis, untuk bisa hidup secara duniawi, penuh dengan kesombongan & keangkuhan hidup. Materialistis. Selalu ingin dihormati, diagung-agungkan, menjadi perhatian org lain, serta serakah, tamak & pikirannya cabul melulu. Tak segan-segan mengorbankan orang lain,  bahkan sahabat/saudara terdekatnya hanya demi BISIKAN JAHAT DARI IBLIS sama dapat Kain/Qabil di atas.


Sebagai insan yang jenius rohani kita, maka kita harus sangat peka terhadap serangan Iblis yang berusaha menjauhkan kita dengan Sabda ALLAH.
Sebab pada waktu hidup kita sudah keluar dari orbit Kebenaran ALLAH, maka jiwa kita akan kocar-kacir tindakannya (JIWA YANG RAPUH)


Yang dituju tidak lagi hidup saleh, tetapi keduniawian. Mulut & hati kita berubah menjadi penuh dengan rekayasa/politik/
ketidaktulusan. Mental kita akan berubah dalam seketika, dari yang awalnya bermental baik, berubah menjadi : bermental jahat seperti Kain/Qabil yang tega membunuh adiknya. 

Karena Kain/Qabil tidak waspada, maka pada saat jiwanya diserang secara lembut oleh Iblis, dia tidak bisa merasakan. Awalnya dia hanya disuruh Iblis untuk memberontak terhadap ketetapan (tidak mau 'bertakwa' kepada) ALLAH mengenai hewan kurban tersebut. 


Namun, pada saat ALLAH merespon dengan tidak mau menerima persembahanannya, tahu-tahu mentalnya sudah rusak,  secara tiba-tiba dia memiliki MENTAL MEMBUNUH!


Mari kita mencari jawaban, PERASAAN apa yang bisa memicu seseorang untuk  TIDAK MAU 'BERTAKWA' KEPADA ALLAH lagi ? 

Kami tunggu jawaban dari saudara-saudaraku semua untuk membantu kita semua, agar nantinya kita mampu merevolusi jiwa/mental kita menjadi lebih baik, seiring dengan keinginan ALLAH SWT yang ditaruh dalam hati pak Jokowi yang dipercaya-NYA untuk meluruskan hati bangsa kita agar tidak ada lagi orang yang saling menyerang, korupsi, narkoba & percabulan. Maka pemicunya harus kita ketemukan.


Kejadian 4:5,8 (TB)  
5 tetapi Kain/Qabil dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya.  Lalu hati Kain/Qabil menjadi sangat panas, dan mukanya muram.
8 Kata Kain/Qabil kepada Habel, adiknya: "Marilah kita pergi ke padang."
Ketika mereka ada di padang, tiba-tiba Kain/Qabil memukul Habel, adiknya itu, lalu membunuh dia.



(Penulis: Pdt. Israel Yacob Hadi Winarto)



◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈



Blog, Updated at: 2:37:00 AM

0 comments:

Post a Comment

Related Posts

TERPOPULER

KATEGORI

Powered by Blogger.