Dia berkata kepada batang bambu, "Wahai bambu, maukah
engkau kupakai untuk menjadi pipa saluran air, yang sangat berguna untuk
mengairi sawahku?"
Batang bambu menjawabnya, "Oh tentu aku mau bila dapat
berguna bagi engkau, Tuan. Tapi ceritakan apa yang akan kau lakukan
untuk membuatku menjadi pipa saluran air itu."
Sang petani menjawab, "Pertama, aku akan menebangmu untuk
memisahkan engkau dari rumpunmu yang indah itu. Lalu aku akan membuang
cabang-cabangmu yang dapat melukai orang yang memegangmu. Setelah itu aku akan membelah-belah engkau sesuai dengan
keperluanku. Terakhir aku akan membuang sekat-sekat yang ada di dalam
batangmu, supaya air dapat mengalir dengan lancar. Apabila aku sudah
selesai dengan pekerjaanku, engkau akan menjadi pipa yang akan
mengalirkan air untuk mengairi sawahku sehingga padi yang kutanam dapat
tumbuh dengan subur."
Mendengar hal ini, batang bambu lama terdiam....., kemudian
dia berkata kepada petani, "Tuan, tentu aku akan merasa sangat sakit
ketika engkau menebangku. Juga pasti akan sakit ketika engkau membuang
cabang-cabangku, bahkan lebih sakit lagi ketika engkau membelah-belah
batangku yang indah ini, dan pasti tak tertahankan ketika engkau
mengorek-ngorek bagian dalam tubuhku untuk membuang sekat-sekat
penghalang itu. Apakah aku akan kuat melalui semua proses itu, Tuan?"
Petani menjawab batang bambu itu, "Wahai bambu, engkau
pasti kuat melalui semua itu, karena aku memilihmu justru karena engkau
yang paling kuat dari semua batang pada rumpun ini. Jadi tenanglah."
Akhirnya batang bambu itu menyerah, "Baiklah, Tuan. Aku
ingin sekali berguna bagimu. Ini aku, tebanglah aku, perbuatlah sesuai
dengan yang kau kehendaki."
Setelah petani selesai dengan pekerjaannya, batang bambu
indah yang dulu hanya menjadi penghias halaman rumah petani, kini telah
berubah menjadi pipa saluran air yang mengairi sawahnya sehingga padi
dapat tumbuh dengan subur dan berbuah banyak.
---------------------------------
Pernahkah kita berpikir bahwa dengan masalah yang datang
silih berganti tak habis-habisnya, mungkin Tuhan sedang memproses kita
untuk menjadi indah di hadapanNya? Sama seperti batang bambu itu, kita
sedang ditempa, Tuhan sedang membuat kita sempurna untuk di pakai
menjadi penyalur berkat.
Tuhan sedang membuang kesombongan dan segala sifat kita
yang tak berkenan bagiNya. Tapi jangan kuatir, kita pasti kuat karena
Tuhan tak akan memberikan beban yang tak mampu kita pikul. Jadi maukah
kita berserah pada kehendak Tuhan, membiarkan DIA bebas berkarya di
dalam diri kita untuk menjadikan kita alat yang berguna bagiNya?
Seperti batang bambu itu, mari kita berkata, "Ini aku Tuhan, perbuatlah sesuai dengan yang KAU kehendaki."
Yeremia 29:11 Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
(Anda diberkati dengan tulisan ini? Bagikan kepada yang lain yaaa... GBU)
◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈
0 comments:
Post a Comment