"EVIL PURPOSE? JEMAAT HARUS CERDAS!!!

Posted by Firman-Mu Pelita Bagi Kakiku dan Terang Bagi Jalanku on Wednesday, August 10, 2016

Hari-hari ini ada banyak orang, apalagi oknum rohaniawan, dengan begitu mudahnya menyebut-nyebut Nama Tuhan untuk "membenarkan" setiap keputusan dan membawa-bawa kehendak Tuhan sebagai "pembenaran" atas kelakuannya.
Sudah lupakah bahwa di Alkitab ada ayat yang bunyinya begini:
"Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan." (Keluaran 20:7).
"You are not to make use of the name of the Lord your God for an evil purpose; whoever takes the Lord's name on his lips for an evil purpose will be judged a sinner by the Lord." (Exodus 20:7, BBE).

JANGAN GAMPANGAN BAWA-BAWA NAMA TUHAN APALAGI UNTUK SUATU "EVIL PURPOSE".

Apakah itu "evil purpose"?
Mungkin tidak perlu sampai kepada perbuatan jahat seperti merampok, membegal, membunuh, atau memperkosa dengan membawa-bawa Nama Tuhan. Itu sih jelas-jelas keterlaluan.

Yang susah adalah yang begini nih:
Jika Tuhan memerintahkan kita mengambil lajur kanan tapi kemudian kita mau-maunya sendiri mengambil lajur kiri sambil berkata: "Disuruh Tuhan", itu adalah "evil purpose"!

Melakukan sesuatu yang melanggar kehendak Tuhan dengan membawa-bawa Nama Tuhan, sekalipun itu kelihatannya baik di mata manusia dan menguntungkan dari sisi ekonomi, hal tersebut tetaplah JAHAT di hadapan Tuhan.

Dosanya:
MENYEBUT NAMA TUHAN DENGAN SEMBARANGAN.
MAKE USE THE NAME OF GOD FOR AN EVIL PURPOSE.

Mereka menggunakan Nama Tuhan untuk memuaskan libido ambisi pribadinya sendiri dengan tanpa rasa malu lagi.

Malah mereka merasa hebat rohani sendiri sebab mengira dirinya telah berada di dalam suatu dimensi rohani dengan tingkat kasta tertentu sehingga mereka bisa bebas memakai Nama Tuhan semau-mau mereka sendiri.

Contoh kasus nyata:
Ada seorang mahasiswa bercerita bahwa dia sering meminta uang kepada orang tuanya untuk membeli buku-buku pelajaran atas nama tuntutan dari kampusnya. Orang tuanya pun mengirimkannya uang berjuta-juta sesuai dengan "visi awal" si mahasiswa ini membeli buku pelajaran. Namun demikian, setelah uang masuk ke rekening si mahasiswa, "visi akhir" pun berubah. Uang jutaan itu hanya sebagian kecil saja yang dipakainya untuk membeli buku. Sebagian besar sisanya dihabiskannya untuk membeli barang sesuai keinginannya sendiri.

Mana bisa sih?
Bukankah ini namanya "menyebut nama kampusnya dengan sembarangan", untuk memenuhi keinginan dirinya sendiri?

Demikian pula ketika seorang oknum rohaniawan yang pada awalnya meminta uang untuk dipakai "apa", lalu kemudian setelah uangnya terkumpul malah dipakai untuk "apa yang lain", janganlah gampang-gampang membawa-nama Nama Tuhan dan berkata: "Disuruh Tuhan" tuh!

JANGAN GAMPANG-GAMPANG MEMBAWA-BAWA NAMA TUHAN KALAU TIDAK MAU TERJERAT KASUS "PAPA MINTA SAHAM"-NYA DUNIA PELAYANAN

Modus oknum rohaniawan ala "papa minta saham" tuh tipikal sekali:
Jurus pamungkas ketika mereka terdesak sangat: "Disuruh Tuhan."
Jurus pamungkas ketika mereka ambisius halus: "Disuruh Tuhan."

Maka satu-satunya cara adalah jemaatnyalah yang harus cerdas, dibuat cerdas, dan semakin dicerdaskan karena kenekatan para rohaniawan ala oknum "papa minta saham" sudah sebegitu akut dan kronisnya!

Jemaat harus menyadari bahwa seorang oknum manusia (termasuk oknum rohaniawan) yang paling sering membawa-bawa Nama Tuhan kemungkinan besar justru dialah itu orang yang paling tidak bisa mempertanggungjawabkan keputusan dan kelakuannya di hadapan orang banyak.

Jika di hadapan manusia saja sudah tidak bisa mempertanggun-jawabkannya, lupakanlah si oknum ini bisa melakukannya di hadapan Tuhan.

Kalau ada (kalau ada aja, loh ya) oknum rohaniawan seperti demikian, bawa-bawa Nama Tuhan hanya memperburuk keadaannya saja. Harusnya adalah MOHON AMPUN kepada Sang Empunya Nama karena telah menggunakan Nama-Nya dengan sembarangan, dan MINTA MAAF kepada jemaatnya karena telah menyalahgunakan kepercayaan termasuk sumbangan keuangan dari mereka!

Semoga makin banyak JEMAAT CERDAS yang tidak gampang-gampang percaya dengan orang-orang (apalagi oknum rohaniawan) yang sedikit-sedikit ngomongnya: "Disuruh Tuhan."

JEMAAT CERDAS ADALAH ORANG-ORANG PERCAYA YANG TIDAK GAMPANG-GAMPANG PERCAYA DENGAN ORANG-ORANG YANG SUKANYA LATAH MEMBAWA-BAWA NAMA TUHAN UNTUK "MEMBENARKAN" KEPUTUSAN ATAU "PEMBENARAN" KELAKUAN.

(tulisan: Pdt Vandy Steven)

Blog, Updated at: 4:09:00 AM

0 comments:

Post a Comment

Related Posts

TERPOPULER

KATEGORI

Powered by Blogger.