Tanamkanlah itu dalam benakmu sehingga kamu sungguh
menghargainya dan lebih jauh mensyukurinya.
Keluargamu adalah hidupmu, dan banggalah dengan itu entah
bagaimanapun suasana dan keadaan mereka. Ingatlah kamu bisa bahagia bukan karena
besarnya rumahmu.
Apa artinya rumah yang besar itu kalau kamu dan keluargamu
yang berdiam di sana tidak ada kesatuan hati. Kebahagiaan itu tidak tercipta
oleh materi yang banyak dan harta yang berlimpah tetapi bagaimana kamu dan
keluargamu saling mendukung dalam suka dan duka, saling mengerti dan menerima
kelemahan dan kekurangan masing-masing serta adanya rasanya saling memiki satu
sama lain.
Keluargamu kaya bukan karena banyak harta dan materi tetapi
terutama bagaimana rasa damai, berdiam dalam rumah dan keluargamu. Rumahmu
terasa teduh bukan karena atapnya
berlapis seng atau baja namun adanya pertautan hati antara seisi rumah.
Keluargamu kokoh bukan juga karena dilindungi oleh dinding
beton namun karena kamu bekerja sama dan kasihmu berpelukan satu sama lain.
Itulah atap, dinding dan fondasi yang paling kokoh.
RUMAHMU ADALAH ISTANAMU DAN KELUARGAMU ADALAH HIDUPMU, juga
karena kamu menjadikannya rumah dan keluarga terberkati karena terbuka bagi
kasih Tuhan dan sesama.
Lihat Juga:
0 comments:
Post a Comment