Pemazmur
mengalami penderitaan yang begitu keras dan sikap musuh yang sangat tidak
manusiawi. Ia patah hati dan putus asa. Belas kasihan yang dinantikannya
sia-sia. Dalam segala kesesakannya, ia tidak menemukan penghibur (21).
21 Cela itu telah mematahkan hatiku, dan aku putus asa; aku menantikan belas kasihan, tetapi sia-sia, menantikan penghibur-penghibur, tetapi tidak kudapati.
Orang-orang yang diharapkan justru menyerang dan mengancam hidupnya. Ia dikejar
dan disakiti musuh-musuhnya (22, 27). Pemazmur mengajukan permohonan kepada
Allah agar jamuan dan selamatan musuh-musuhnya menjadi perangkap bagi mereka
dan secara fisik mereka menjadi goyah. Ia meminta Allah menumpahkan amarah atas
mereka dan membinasakan mereka sehingga perkemahan mereka menjadi sunyi. Ia
juga memohon agar kesalahan mereka ditambahkan dan nama mereka dihapuskan dari
Kitab Kehidupan (23-29).
Dalam
segala ketertindasannya, pemazmur meyakini bahwa Allah mengenal situasinya,
rasa malu, celaan yang diterimanya dan noda yang menimpanya. Ia juga yakin
bahwa Allah melihat semua musuhnya dan keselamatan yang daripada Allah
melindunginya (20, 30). Ia yakin bahwa Allah mendengarkan orang-orang miskin
dan menghargai orang-orang yang dalam tawanan (34).
34 Sebab TUHAN mendengarkan orang-orang miskin, dan tidak memandang hina orang-orang-Nya dalam tahanan.
Ia yakin bahwa Allah akan
menyelamatkan umat-Nya di Sion dan Yehuda sehingga mereka dapat mewarisi negeri
itu hingga anak cucu (36-37). Dalam keyakinannya kepada Allah, pemazmur mampu
memuji dan mengagungkan Allah dengan nyanyian syukur. Ia yakin bahwa itu lebih
baik daripada segala korban binatang. Pemazmur bahkan memberi semangat orang
yang rendah hati dan mereka yang mencari Allah. Ia juga mengajak langit, bumi,
lautan, dan segala yang bergerak di dalamnya (35).
35 Biarlah langit dan bumi memuji-muji Dia, lautan dan segala yang bergerak di dalamnya.
Kita dapat
mengalami penderitaan dari pihak lain. Tetapi jangan takut karena Allah melihat
mereka. Ia berkuasa menghukum dan membinasakan mereka. Dalam segala situasi
yang menekan, tetap naikkan pujian kepada Allah. Agungkan Dia dan bangkitkan
semangat saudara-saudara lain yang dalam kelemahan dan ketertindasan.
Keselamatan yang daripada Allah mampu melindungi kita!
Lihat Juga:
0 comments:
Post a Comment