Harvey Pekar, dalam
novel grafisnya yang berjudul The Quitter, menceritakan perjalanan
hidupnya yang penuh kecemasan sehingga selalu gelisah di sekolah, gagal
kuliah, dan berganti-ganti pekerjaan.Harvey Pekar
Sebenarnya, ia sudah sukses
dengan komik yang berjudul American Splendor, menang di Festival Cannes
dan Sundance, mendapat pujian dari USA Today dan New York Times, juga
mendapat kontrak-kontrak besar. Namun di halaman terakhir, Pekar
berkata: "Mungkin aku akan selalu cemas sekalipun buku-buku yang kutulis
laku keras. Aku bermimpi bisa hidup tenang tanpa masalah dalam jangka
panjang."
Harvey Pekar, jenius komik tetapi hatinya terkait
kecemasan, ia akhirnya meninggal pada Juli 2010 lalu. Ia mengidap
kanker. Namun, sumber utama kematiannya bukan kanker, melainkan terlalu
banyak mengkonsumsi obat bantu depresi.
---------------------------------
Baca: Markus 4 : 1 - 22
Yesus mengibaratkan
kekhawatiran seperti semak duri, dan cara kerjanya yaitu menghimpit iman
orang percaya. Firman yang ditaburkan dalam hati kita dihimpit oleh
kekhawatiran dunia, tipu daya kekayaan dan keinginan akan hal yang lain
(ay.19). Perasaan khawatir secara berlebihan pada akhirnya bisa
membelenggu dan suatu saat bisa mematikan iman orang percaya.
Sebagai orang Kristen, mungkin kita sering mendengarkan Firman Tuhan
tiap minggu bahkan rajin untuk baca Firman Tuhan setiap hari. Tetapi,
apabila kita masih menyimpan "semak duri", maka "benih iman" kita tak
dapat bertumbuh. Hidup kita tidak mengalami mujizat dan pertolongan
Tuhan.
Mari mulai hari ini, jangan biarkan benih kekhawatiran itu
bertumbuh dalam hati Anda. Mari putuskan untuk segera mencabutnya dan
gantikan dengan penyerahan diri yang sungguh kepada Tuhan.
"lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan dan keinginan-keinginan akan hal yang lain masuklah menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah." Markus 4 : 19.
0 comments:
Post a Comment