Ilustrasi: Bangsa Israel keluar dari tanah Mesir |
Dalam perjalanan hidupnya, setelah 2 tahun bangsa Israel keluar dari Mesir, mereka mulai disuruh TUHAN untuk berangkat melanjutkan perjalanan mereka menuju Tanah Perjanjian (sekarang jadi Palestina). Namun terjadilah persungutan dari antara mereka sebab BOSAN dengan menu setiap hari, yaitu Manna (biji-bijian yang turun dari langit untuk dibuat menjadi roti & ini tercatat dalam sejarah bangsa Israel). Bangsa ini merindukan makanan yang enak seperti zaman mereka jadi budak di Mesir (daging dengan aneka bumbu serta buah semangka).
Tapi tahukah kita akibat dari sikap kita yang MENGELUH / BERSUNGUT-SUNGUT kepada ALLAH SWT ?
Ternyata sikap tersebut SANGAT MENYINGGUNG PERASAANNYA ALLAH! Sehingga dibumi-hanguskan mereka dengan Api ALLAH. Seperti yang tercatat dalam sejarah mereka di Kitab Taurat ini :
Bilangan 11:1-3 (BIMK)
Pada suatu hari bangsa itu mulai mengeluh kepada TUHAN tentang kesukaran-kesukaran mereka. Mendengar keluhan-keluhan itu, TUHAN menjadi 'marah' dan mendatangkan api ke atas mereka.
Api itu merambat di antara mereka dan menghanguskan sebagian dari perkemahan.
Orang-orang itu berteriak-teriak minta tolong kepada Musa.
Lalu Musa 'berdoa' kepada TUHAN, maka 'padamlah api' itu.
Karena kejadian itu, tempat itu dinamakan 'Tabera', karena di situ api TUHAN berkobar di tengah mereka.
Ini juga sebagai cerminan bagi kita. Seringkali kita mengeluh atas 'kemampuan-bayar' kita. Padahal siapa yang menyuruh kita membeli barang-barang/atribut status sosial di atas kemampuan kita ? Bila sudah demikian, kita bersungut-sungut/mengeluh, sebab doa permintaan (mujizat) kita tidak dijawab-jawab oleh TUHAN. Dan tentu saja TUHAN tidak akan mengabulkan permintaan kita yang tidak mendasar seperti itu. Justru sebaliknya TUHAN melihat bahwa umat-NYA mulai MERAGUKAN PEMELIHARAAN-NYA. Makanya hal ini membuat TUHAN MARAH dengan menurunkan Api dari langit untuk membakar mereka yang MENGHINA ALLAH SWT! Inilah yang disebut sebagai TABERA! MOSI TIDAK PERCAYA KEPADA ALLAH.
Sikap seperti ini pula yang sering kita lakukan ketika menghadapi kesulitan hidup. Kita tidak segera mencari wajah TUHAN untuk berdoa memohon bimbingan, petunjuk, dan pimpinan-NYA untuk mengatasi kesulitan cara hidup kita.
Sunggut-sungut/mengeluh adalah satu bentuk pemberontakan terhadap ALLAH karena merupakan bentuk ekspresi menyalahkan dan menuduh ALLAH sebagai penyebab dari semua "nasib buruk" dan menuntut pertanggungjawaban Allah. Yang keterlaluan, sikap ini juga menandakan ketidakpercayaan dan ketidaktaatan kepada ALLAH.
Seyogyanya kita harus bisa MENERIMA dengan semua keadaan yang ada. Karena bagi TUHAN itu ukuran keberhasilan seseorang bukan dilihat dari materi, pangkat, kekuasaan, pengaruh & perkataan kita! (Justru ini yang bikin indikator kesuksesan model seperti ini adalah Iblis/Mamon ! Dimana dia ingin menyamai Yang Maha Tinggi nan Maha Kuasa).
ALLAH SWT hanya menginginkan kita MENGASIHI ALLAH & SESAMA. Itulah INDIKATOR/VARIABEL yang ditetapkan ALLAH SWT buat umat-NYA !
Jadi mulai sekarang, jangan suka mengeluh lagi. Ingat TABERA.
Kejarlah sifat saling mengasihi. Karena itu adalah GOAL yang ditetapkan ALLAH bagi kita. Dan segera ambil 'Tindakan-Koreksi' agar cara hidup kita kembali sejalan dengan jalan ALLAH SWT. Amin.
(Penulis: Pdt. Israel Yacob Hadi Winarto)
Lihat Juga:
0 comments:
Post a Comment