Dalam Kitab Mazmur / Zabur, kita akan memperoleh intisari
dari Keinginan ALLAH kepada kita, sejarah jatuh-bangunnya hubungan umat-NYA dengan Pencipta-NYA, dan pemberitahuan ALLAH akan masa depan.
Sekarang mari kita pelajari Kitab Mazmur/Zabur yang berbicara
tentang nafsu manusia dengan segala keinginannya untuk mengejar kekayaan dan kekuasaan.
Mazmur 125:3-5 (BIMK)
Orang jahat "tidak akan
terus berkuasa" di tanah pusaka
orang jujur, "supaya orang baik
tidak ikut berbuat jahat".
Ya TUHAN, berbuatlah baik kepada yang "tulus hati".
Tetapi orang yang berbuat
"curang terhadap ketetapan-Mu"
kiranya dihukum TUHAN bersama orang jahat. Semoga umat-Mu sejahtera!
Di dalam pandangan ALLAH SWT, DIA tidak rela bila umat-NYA
terus dirayu dengan berbagai cara agar terpeleset mau dipasangi PERASAAN-nya Iblis
!
Akan tiba saatnya ALLAH ganti bertindak mengenyahkan
penguasa-penguasa dan tamak itu.
Hal ini sering terjadi dalam kehidupan kita. Baik dalam skala
rumah-tangga hingga skala Internasional. Seperti kehadiran Kaisar Nero hingga eranya Hitler. Lalu pada
zaman kita ada Stalin hingga yang terakhir itu Sadam Husien, dan sebagainya.
Yang pada intinya, hanya karena kekuatan cinta kasih ALLAH
sajalah sehingga bisa meruntuhkan imperium kejahatan mereka. Baik yang komunis yang tidak mengakui adanya ALLAH hingga ajaran sadisme
mereka yang bisa menular kepada kaum yang lemah imannya.
Namun hati-hati pula di dalam pemerintahan rumah-tangga kita.
Seringkali justru kita tidak sadar bahwa perbuatan kita adalah
TELADAN yang jahat bagi anak-anak kita !
Contoh :
KEBIASAAN kita di hadapan anak-anak seperti: marah-marah, menjelek-jelekkan orang lain, menipu,
narkoba, berzinah, omong kotor, munafik, merencanakan pembalasan kepada orang lain,
foya-foya, glamour, hedonis, suka pamer/menyombongkan diri, dan sebagainya.
Hal itu semua direkam oleh anak-anak kita !
Alam bawah sadar mereka merekam semuanya. Dan di sinilah Iblis
mulai memasang Mesin Pembuat Dosa di dalam diri anak-anak kita melalui rangsangan
yang ditimbulkan dari "Teladan
Kejahatan" kita tersebut.
Perlahan tapi pasti, Iblis mulai mensupplai PERASAAN-nya kepada anak-anak kita, seperti cabul, iri, sombong, serakah dan tamak.
Makanya jangan heran bila anak-anak kita perangainya menjadi
monster yang menakutkan kita sendiri bila sudah mengamuk.
Juga terjadi di masa usia remaja, mereka sudah melakukan sex
bebas sampai LGBT hingga mengonsumsi narkoba untuk membooster fantasi kenikmatan
mereka. Kita juga ikut bangga bila anak-anak suka pamer beli barang-barang
mewah. Sebab ego kita ikut dipuaskan saat mereka bawa Ferarri / Roll Royce kita di
depan masyarakat umum guna untuk menaikkan gengsi kita.
Jadi justru kitalah yang memupuk anak-anak kita untuk berbuat
jahat/dosa !
Ada lagi kita yang dikategorikan "curang kepada ketetapan
ALLAH".
Yaitu kepada kita yang menyandang status sebagai Pemimpin-Pemimpin Rohani.
Orang mengharapkan kita menjadi TELADAN hidup mereka. Namun
realitanya justru kita menghancurkan IMAN mereka gara-gara kelakuan kita yang sombong/pongah omongannya, suka foya-foya, berzinah, suka mengamuk, jahat kepada mereka yang tidak seagama, pelit, tidak ada belas kasihan kepada orang miskin di sekitarnya, ke
mana-mana membawa 'pengawal', minta dihargai/dihormati, dan sebagainya. Secara tidak sadar kita telah menjadi Munafik.
Selagi ALLAH masih memberi kesempatan untuk bertaubat, marilah
kita sungguh-sungguh mencintai ALLAH karena DIA bisa menghukum kita bila kita terus menularkan
virus-virus kejahatan kepada orang lain seperti tertulis di Kitab Mazmur/Zabur di atas. Sebab hanya mereka yang TULUS hatinya, yang akan melihat ALLAH (baca juga: MESIN PEMBUAT DOSA: "PERASAAN DENDAM & SERAKAH MEMICU KEINGINAN UNTUK BERONTAK").
Amin.
(Penulis: Pdt. Israel Yacob Hadi Winarto)
0 comments:
Post a Comment